Selamat Datang Di Blog Yang Penuh Inspiratif....

Welcome to My Blog

Posted by Bowo - - 0 komentar

APAKAH HUTAN HUJAN ITU?

Hutan hujan tropis adalah hutan dengan pohon-pohon yang tinggi, iklim yang hangat, dan curah
hujan yang tinggi. Di beberapa hutan hujan, curah hujannya lebih besar dari 1 inci per hari!

Hutan hujan dapat ditemukan di Afrika, Asia, Australia, serta Amerika Tengah dan Selatan. Hutan
hujan terbesar di dunia adalah hutan hujan Amazon.

DIMANAKAH LOKASI HUTAN HUJAN?

Hutan hujan dapat dijumpai di daerah tropis, daerah di antara Capricorn Tropis dan Cancer
Tropis. Di daerah ini, matahari bersinar sangat kuat dan dengan kuantitas waktu yang sama
setiap hari sepanjang tahun, menjadikan iklim hangat dan stabil.

Banyak negara memiliki hutan hujan. Negara-negara dengan jumlah hutan hujan terbesar
adalah:
1 Brazil
2 Kongo, Republik Demokratik
3 Peru
4 Indonesia
5 Kolombia
6 Papua Nugini
7 Venezuela
8 Bolivia
9 Meksiko
10 Suriname

APAKAH YANG MENJADIKAN HUTAN HUJAN?
Setiap hutan hujan adalah unik, namun ada beberapa fitur tertentu yang umumnya terdapat pada
semua hutan hujan tropis.
+ Lokasi: hutan hujan berada di daerah tropis
+ Curah hujan: hutan hujan memperoleh curah hujan sebesar paling tidak 80 inci setiap tahunnya
+ Kanopi: hutan hujan memiliki kanopi, yaitu lapisan-lapisan cabang pohon beserta daunnya
yang terbentuk oleh rapatnya pohon-pohon hutan hujan
+ Keanekaragaman biota: hutan hujan memiliki tingkan keragaman biota yang tinggi
(biodiversity). Biodiversity adalah sebutan untuk seluruh benda hidup -- seperti tumbuhan,
hewan, dan jamur -- yang ditemukan di suatu ekosistem. Para peneliti percaya bahwa sekitar
separuh dari tumbuhan dan hewan yang ditemukan di muka bumi hidup di hutan hujan
+ Hubungan simbiotik antar spesies: spesies di hutan hujan seringkali bekerja bersama.
Hubungan simbiotik adalah hubungan dimana dua spesies berbeda saling menguntungkan
dengan saling membantu. Contohnya, beberapa tumbuhan membuat struktur tempat tinggal kecil
dan gula untuk semut. Sebagai balasannya, semut menjaga tumbuhan dari serangga-serangga
lain yang mungkin ingin memakan daun dari tumbuhan tersebut. APAKAH KANOPI ITU?
 Di hutan hujan tropis, kebanyakan kehidupan tumbuhan dan hewan tidak ditemukan di
permukaan tanah (forest floor), tapi mungkin di dunia dedaunan yang dikenal dengan nama
kanopi. Kanopi, yang bisa berada di ketinggian 100 kaki (30 m) dari atas tanah, terbentuk oleh
cabang-cabang dan dedaunan pohon-pohon hutan hujan yang saling tumpang tindih. Para
peneliti memperkirakan bahwa 70-90% dari kehidupan di hutan hujan ditemukan di pepohonan,
ini membuatnya menjadi habitat terkaya bagi kehidupan tumbuhan dan hewan. Banyak hewan
terkenal termasuk monyet, katak, kadal, burung, sloth, dan kucing kecil ditemukan di kanopi.
 Lingkungan di kanopi sangat berbeda dari lingkungan di permukaan tanah. Saat siang hari,
kanopi lebih kering dan lebih panas dibandingkan bagian lain dari hutan dan tumbuhan dan
hewan yang hidup di sana telah beradaptasi untuk kehidupan di pepohonan. Contohnya,
banyaknya dedaunan di kanopi membuat susah untuk melihat lebih dari beberapa kaki, membuat
banyak hewan-hewan kanopi yang bergantung pada teriakan keras atau nada-nada tertentu
untuk berkomunikasi. Kesenjangan di antara pepohonan juga membuat beberapa hewan kanopi
berpindah dari pohon yang satu ke pohon lainnya dengan terbang, melompat, atau mengayun.

Para ilmuwan telah tertarik untuk meneliti mengenai kanopi sejak lama, namun karena tingginya
pepohonan hutan hujan penelitian sulit dilakukan hingga baru-baru ini. Saat ini terdapat fasilitas-
fasilitas yang dapat membantu para peneliti ini untuk menguak rahasia kanopi, seperti jembatan
tali, tangga, dan menara.
 Kanopi hanyalah salah satu dari beberapa lapisan di hutan hujan. Amati diagram di sebelah kiri
untuk melihat lapisan lainnya (overstory, understory, shrumb layer, dan forest floor)

PERMUKAAN TANAH (FLOOR) HUTAN HUJAN
 Dedaunan di kanopi membuat lapisan dasar dari hutan hujan umumnya gelap dan lembab.
Bagaimanapun, terlepas dari bayang-bayang konstanya, permukaan tanah dari hutan hujan
adalah bagian yang penting dari ekosistem hutan.
 Lantai hutan adalah dimana terjadinya pembusukan (decomposation). Dekomposasi atau
pembusukan adalah proses ketika makhluk-makhluk pembusuk seperti jamur dan mikro
organism mengurai tumbuhan dan hewan yang mati dan mendaur ulang material-material serta
nutrisi-nutrisi yang berguna.  Banyak dari hewan-hewan terbesar hutan hujan ditemukan di lantai hutan. Beberapa dari ini termasuk gajah, tapir, dan macan kumbang.

MENGAPA HUTAN HUJAN MEMILIKI BANYAK SEKALI MACAM TUMBUHAN DAN HEWAN?
Hutan hujan tropis menyokong keberagaman terbesar dari organisme hidup di bumi. Walaupun
hanya melingkupi kurang dari 2% dari permukaan bumi, hutan hujan menaungi lebih dari 50%
tanaman dan hewan di bumi. Berikut beberapa contoh kekayaan hutan hujan:
+ hutan hujan memiliki 170.000 dari 250.000 spesies yang dikenal di bumi
+ Amerika Serikat memiliki 81 spesies katak, sedangkan Madagascar yang lebih kecil dari Texas,
memiliki sekitar 300 spesies.
+ Eropa memiliki 321 spesies kupu-kupu, sedangkan sebuah taman di hutan hujan di Peru
(Taman Nasional Manu) memiliki 1300 spesies.

Hutan hujan memiliki begitu banyak tanaman dan hewan karena beberapa hali berikut ini:
+ Iklim: hutan hujan terletak di daerah tropis, karenanya mereka menerima banyak sinar
matahari. Sinar matahari ini diubah menjadi energi oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis.

Karena banyak sinar matahari, maka banyak pula energi yang terdapat di hutan hujan. Energi ini
tersimpan di vegetasi tumbuhan yang kemudian dikonsumsi oleh hewan.
+ Kanopi: struktur kanopi di hutan hujan memungkinkan tersedianya lebih banyak tempat bagi
tanaman untuk tumbuh dan hewan untuk hidup. Kanopi memberikan sumber-sumber makanan
baru, perlindungan, dan tempat bersembunyi, menyediakan dunia lain untuk berinteraksi dengan
spesies lain. Contohnya, ada beberapa tumbuhan di kanopi yang dinamakan bromeliads, yang
menyimpan air di daun-daunnya. Hewan-hewan seperti katak menggunakan kantung-kantung air
ini untuk berburu dan menaruh telur-telurnya.

MAMALIA HUTAN HUJAN 
Hutan hujan tropis adalah rumah bagi berbagai macam mamalia. Berikut adalah profil dari
beberapa mamalia hutan hujan.

BURUNG HUTAN HUJAN
Hutan hujan tropis adalah rumah bagi berbagai macam burung. Berikut adalah profil dari
beberapa burung hutan hujan.

REPTIL & AMPHIBI HUTAN HUJAN
Hutan hujan tropis adalah rumah bagi berbagai macam reptil dan amphibi. Berikut adalah profil
dari beberapa reptil dan amphibi hutan hujan.

Ikan Hutan Hujan

Perairan hutan hujan tropis -- termasuk sungai, anak sungai, danau, dan rawa-rawa -- adalah
rumah bagi mayoritas spesies ikan air tawar. Lembah sungai Amazon sendiri memiliki 3000
spesies yang diketahui dan kemungkinan spesies yang tidak teridentifikasi dalam jumlah yang
sama.

Banyak ikan tropis yang dipelihara di akuarium air tawar berasal dari hutan hujan. Ikan seperti
Angelfish, Neon Tetras, Discus, dan lele pemakan ganggang berasal dari hutan hujan tropis di
Amerika Selatan, sedangkan Danios, Gurameh, Siamese Fighting Fish (atau Betta), dan Clown
Loach berasal dari Asia.

Serangga Hutan Hujan

Kebanyakan dari hewan yang ditemukan di hutan hujan adalah serangga. Sekitar seperempat
dari seluruh spesies hewan yang telah diberi nama dan dideskripsikan oleh ilmuwan adalah
kumbang. Hampir 500.000 jenis kumbang diketahui ada.

Manusia Hutan Hujan
Hutan hujan tropis merupakan rumah bagi manusia pedalaman yang bergantung pada sekitar
mereka untuk makanan, tempat berlindung, dan obat-obatan. Saat ini hanya sedikit manusia
hutan yang hidup dengan cara tradisional; kebanyakan telah digantikan dengan para penetap
dari luar atau telah dipaksa oleh pemerintah untuk menyerahkan gaya hidup mereka.

Dari sisa-sisa manusia hutan yang ada, Amazon memiliki jumlah populasi yang terbesar, walau
orang-orang tersebut juga telah dipengaruhi oleh dunia modern. Sementara mereka masih
menggunakan hutan sebagai tempat untuk berburu dan mengumpulkan makanan, kebanyakan
Ameridian, panggilan yang biasa ditujukan pada mereka, menanam hasil bumi (seperti pisang,
manioc, dan beras), menggunakan barang-barang dari Barat (seperti panci, penggorengan, dan
perkakas metal), dan melakukan kunjungan reguler ke kota-kota untuk membawa makanan dan
barang ke pasar. Walau begitu, manusia-manusia hutan ini dapat mengajarkan banyak tentang
hutan hujan pada kita. Pengetahuan mereka tentang tanaman-tanaman obat yang digunakan
untuk merawat orang sakit tidak ada tandingannya dan mereka memiliki pemahaman yang luar
biasa mengenai ekologi dari hutan hujan Amazon.

Di Afrika terdapat penghuni hutan asli yang kadang dikenal dengan nama pygmies. Ukuran
tertinggi dari orang-orang ini, juga dikenal sebagai Mbuti, jarang yang tingginya lebih dari 5 kaki.
Ukuran mereka yang kecil membuat mereka dapat bergerak di dalam hutan dengan lebih efisien
bila dibandingkan dengan orang yang lebih tinggi.

PERADABAN BESAR DI HUTAN HUJAN
Saat ini kebanyakan penghuni hutan tinggal di perkampungan kecil atau mempraktekkan
perburuan dan pengumpulan makanan yang nomaden. Pada masa lalu, hutan hujan tropis dan
wilayah sekelilingnya menyokong peradaban besar seperti Maya, Inca, dan Aztec yang
masyarakatnya kompleks dan memberikan banyak kontribusi besar bagi ilmu pengetahuan.

Peradaban besar ini menghadapi masalah lingkungan yang sama dengan yang kita hadapi saat
ini (berkurangnya hutan dalam jumlah besar, erosi tanah, populasi berlebihan, kekurangan
sumber air). Untuk suku Maya, kerusakan lingkungan mungkin terlalu besar sehingga
menyebabkan kejatuhan mereka.

PENGETAHUAN TANAMAN OBAT-OBATAN PENDUDUK ASLI
Salah satu bagian paling mengasyikkan dari penelitian hutan hujan tropis adalah ethnobotany
yang merupakan studi mengenai bagaimana penduduk asli menggunakan tanaman untuk
merawat dan menyembuhkan penyakit. Manusia hutan memiliki pengetahuan yang luar biasa
mengenai tanaman obat dengan referensi obat yang dapat dipakai untuk apapun, mulai gigitan
ular hingga tumor.

Hingga kini, banyak resep obat yang digunakan di dunia barat diperoleh dari tumbuhan dan 70%
dari tanaman yang teridentifikasi memiliki karakteristik anti-kanker oleh US National Cancer
Institute hanya ditemukan di hutan hujan tropis.

Biasanya, pengetahuan mengenai tanaman obat ini dimiliki oleh dukun atau tabib dari suatu
desa. Seringkali, dukun merawat mereka yang sakit saat upacara dan ritual yang rumit
menggunakan tanaman yang dikumpulkan dari sekitar hutan.

APA YANG TERJADI DENGAN PENDUDUK ASLI AMAZON?
Sebelum ditemukannya Dunia Baru oleh Christopher Colombus pada abad ke-15, diperkirakan
sekitar 7-10 juta Amerindian (nama yang digunakan untuk merujuk pada penduduk pribumi
Amerika) hidup di hutan hujan Amerika, separuhnya di Brazil. Kota-kota besar ada di Andes dan
Amazon menyokong masyarakat pertanian. 
Kedatangan bangsa Eropa membawa akhir bagi peradaban asli di Amerika Tengah dan Selatan.
Bangsa Eropa membawa penyakit yang membunuh jutaan Amerindian dan dalam waktu 100
tahun dari kedatangan orang-orang asing ini, populasi Amerindian turun 90%. Kebanyakan
penduduk asli yang masih bertahan hidup di bagian dalam hutan: karena terpojok oleh bangsa
Eropa atau telah membudaya untuk tinggal di sana dalam kelompok yang lebih kecil.

ANAK-ANAK DI HUTAN HUJAN
 Walau mereka tidak menonton televisi, menggunakan internet, atau bermain video game, anak-
anak di hutan hujan juga melakukan banyak kegiatan yang mungkin kita lakukan. Mereka
bermain dengan teman-temannya, membantu keluarga dengan tugas-tugasnya, dan pergi
bersekolah.
 Karena "anak-anak hutan hujan" tinggal lebih dekat dengan alam dibandingkan dengan
umumnya anak Amerika, mereka belajar hal-hal yang berguna di lingkungan sekitar mereka. Dari
usia dini, banyak anak-anak yang belajar memancing, berburu, serta mengumpulkan material
dan makanan dari hutan. Bukannya pergi ke tempat bermain atau mall untuk mencari
kesenangan, anak-anak di tempat-tempat seperti Amazon menghabiskan kebanyakan waktu
mereka di luar, bermain di dalam hutan dan di sungai. 

Leave a Reply